Kamis, 03 Juli 2014

CERITA PENDEK KELAHIRAN PUTRIKU
Di awalin pada tanggal 19 Mei 2014 pada pukul 01.30 Wib
Istriku ( ELIS SETYANINGRUM ) merasakan sakit perut ringan dan terbangun,rasa sakit sudah hilang istrikupun melanjutkan tidurnya lagi, ± 1 jam istriku mulai merasakan sakit perut lagi pada waktu itulah istriku tidak bisa tidur dengan pulas
Pada paginya rasa sakit perut tersebut semakin sakit,akhirnya aku putuskan untuk memeriksakan istriku ke BIDAN,pada waktu itu aku periksakan bukan ke BIDAN desa melainkan ke BIDAN tetangga Desaku,setelah sampai ke tempat bidan aku dan istriku masuk ke ruang periksa,setelah di control kata Bu Bidan tersebut tidak ada tanda-tanda kelahiran,akhirnya saya di suruh pulang dan dikasih obat.

Foto saat istriku sakit perut


Sampai di rumah rasa sakit perut tersebut tidak kunjung sembuh walaupun sudah dikasih obat dari Bu bidan tersebut,malasebaliknya rasa sakit perut tersebut semakin parah hingga istriku tidak bisa berjalan,setiap 10 menit rasa sakit tersebut kambuh.

Melihat istriku kesakitan yang amat parah aku tidak tega melihatnya dan akhirnya aku putuskan untuk kembali ke BIDAN tersebut,pada pukul 10.30 WIB aku kembali ke Bidan tersebut,sampai di ruang periksa lagi-lagi jawabannya sama dengan hasil tadi pagi aku periksa,rasa cemas dan khawatir aku alami dengan istriku,akhirnya aku putuskan untuk menetap di Ruang Nifas yang ada di Bidan tersebut,sambil menunggu pengontrolan lagi ± 3 Jam dari Bidan,aku menemani istriku yang sakit perutnya samakin lamasemakin sakit hingga tanggaku dibuat pegangannya,rasa sakit membuat istriku berteriak dan menangis,aku bisikkan dengan pelan agar dia sabar dan berdo’a
Pada waktu pukul 14.45 akhirnya Bu Bidan mengontrol kembali Istriku dan Alhamdulillah waktu pengontrolan tersebut akhirnya bidan tersebut bilang sudah bukaan 3 

Waktu terasa cepat aku menemani istriku di ruangan kelahiran,rasa khawatir selalu aku rasakan rasa sakit yang amat sakit dialami istriku setelah bukaan ke-3 tersebut mendekati bukaan terakhir bu bidan menyuruh aku agar tidak memegang istriku biar dia bisa memegang pahanya,istriku mulai mendorong anakku,tapi gagal karena tidak kuat
Bu bidan akhirnya memberi infus buat tenaga dia,istriku melakukan dorongan tapi masih gagal,pada kejadian tersebut bu bidan berkata bahwa anakku terlilit tali usus mulai di situ aku mulai cemas, sampai perjuangan istriku menandakan pukul 17.15 akhirnya berkat Allah SWT anakku Lahir
Pada waktu inilah aku khawatir dan cemas dikarenakan anankku yng baru lahir tidak menunjukkan tanda tangisan maupun gerakan,Bu bidan langsung menyuruh asisten perawatnya agar memanggil suaminya untuk membantu anakku di kasih bantuan oksigen,tapi Alhamdulillah sebelum di kasih bantuan oksigen anakku menangis dan bergerak,setelah Bu bidan menyedot air ketuban yang masuk ke dalam muluk dan hidung anakku
Akhirnya Anakku Lahir dengan selamat dan tidak cacat,dan alhamdulillah anakku Seorang Perempuan



0 komentar:

Posting Komentar